PALEMBANG- Kekalahan Sriwijaya FC (SFC) versus Persikat Tegal skor 0-1 di Pegadaian Championship 2025 dirasakan oleh manajemen sangat aneh pada Jumat 17 Oktober 2025.
Wakil Presiden (Wapres) Sriwijaya FC Mohammad David mengatakan, akan membuat laporan resmi karena merasa dikerjai oleh wasit.
"Kepemimpinan wasit saat bertandingan tidak beres! Kami merasa dikerjai wasit,"ucapnya kesal.
Diakuinya kartu merah Eros Dermawan menit ke-51 dinilai dibuat-buat. Dia menegaskan Eros yang diserang atau ditackling lawan kenapa jadi mendapatkan hukuman.
"Pemain kita Eros dia kena tackling dan melompat! Apa salahnya dia yang kena serang kenapa jadi pelanggaran berat tiba-tiba langsung kartu merah,"tuturnya.
Menurut Ketum Askot PSSI Palembang ini, kepemimpinan wasit Zulpriadi tidak beres. Sebab banyak sekali pemain SFC yang mendapatkan pelanggaran dari tim lawan tidak pernah di respon.
"Setiap kali kami sedikit melanggar langsung lihat VAR. Sedangkan tim tamu yang melanggar pemain kita minta lihat VAR dia cuek saja. Padahal pemain lawan tidak meminta VAR wasit sendiri lihat VAR dan memberikan kartu kuning hingga pemain kami mendapatkan kartu merah kedua,"ucapnya kesal.
Dia berencana akan melihat semua pertandingan dari rekaman siara ulang di vidio. Setelah itu menjadikan itu bukti buruknya kepemimpinan wasit Zulpriadi.
Baca Juga:
Wabup Lahat Lepas 489 Perwakilan Bertarung di Porprov Sumsel
"Kita akan lihatkan pelanggaran yang tim kami buat itu harusnya dapat peringatan saja bukan kartu. Lalu kartu merah didapatkan Eros apa yang layak mendapatkan kartu merah,"tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Elang Andalqas harus merelakan 3 poin kembali hilang di laga home kontra PersekatTegal skor 0-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pada Jumat 17 Oktober 2025.
Satu gol kemenangan Persekat Tegal dicetak oleh Rocky Mandosir menit ke90+2.
Kekalahan Elang Andalas disebut buah dari kekurangan pemain kartu merah diberikan oleh wasit Zulpriadi.