PALEMBANG - Pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono mentargetkan 3 poin harga mati menjamu Persikad Depok pada laga kedua putaran 2 Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (19/11/2025) pukul 15.30 nanti.
"Target di kandang pertandingan berikutnya kita lawan Persikad Depok itu. Karena mau gak mau lawan Persikad Depok itu kita harus bisa 3 poin," tegas pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono dikutip dari Sripoku.com.
Budi Sudarsono tak bosan-bosannya mengajak skuat Sriwijaya FC untuk bangkit dan mengincar kemenangan perdana, Sebab hingga kini masih terpuruk sebagai juru kunci klasemen grup wilayah barat dengan raihan 2 poin dari 2 kali seri dan 8 kali menelan kekalahan.
"Target 3 poin harga mati karena kita mau bangkit atau gak. Gak bisa main-main lagi. Kita harus fokus di situ," kata pelatih anyar Sriwijaya FC yang dikenal dengan julukan Budigol dan Ular Piton.
Sriwijaya FC juga tidak bisa menganggap enteng lawan yang akan dijamunya nanti. Persikad Depok yang kini di bawah komando pelatih anyarnya Achmad Zulkifli alias coach Azul kini menghuni peringkat 5 klasemen sementara dengan raihan 12 poin.
Pasca dilakukan perombakan jajaran pelatih, Persikad Depok dengan julukan Serigala Margonda sendiri sebetulnya saat ini mengalami tren positif mendulang kemenangan 2 laga terakhir.
Persikad Depok mengalahkan tim tuan rumah FC Bekasi City dengan skor 1-2. Kemudian menang 3-0 di kandang sendiri saat menjamu Persekat Tegal.
Sementara Sriwijaya FC baru saja dibantai Garudayaksa FC skor 7-2 pada laga pertama putaran 2 Pegadaian Championship 2025 di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (11/11/2025) malam.
Head Coach Budi Sudarsono tetap mengapresiasi dan tidak meragukan semangat juang para penggawa Laskar Wong Kito.
"Kalau semangat juang sangat luar biasa. Orang tahu sendiri dari permainan semalam," kata Budi Sudarsono.
Tertinggal 3-0, membuat Sriwjaya FC berusaha mengejar dengan mencetak 2 gol dalam tempo 2 menit.
Gol Sriwijaya FC di menit 60 lewat Vieri Dony seakan mendatangkan asa untuk setidaknya menyamakan kedudukan yang sudah tertinggal marjin dua gol.
Harapan itu semakin mendekat saat dua menit kemudian (menit ke-62) striker Sriwijaya FC Sutan Zico mencetak gol dari luar kotak penalti. Skor sementara menjadi 3-2 masih unggul untuk tuan rumah.
"Secara permainan kita sudah lumayan. Kita ada 2 gol. Tapi ya, itu tadi, kita memasukkan gol, cuma yang di belakang kemasukan. Itu namanya sepakbola seperti itulah. Makanya kita perbaiki semuanya," kata Budi Sudarsono yang mantan pemain Sriwijaya FC 2010-2011.
Sayangnya, pemain-pemain belakang Sriwijaya FC justru kurang konsenstrasi ketika tim fokus untuk menambah gol.
Tuan rumah berhasil menambah empat gol sejak pertandingan memasuki menit 70. Skor akhir 7-2 semakin bikin Sriwijaya FC merana di dasar klasemen.
"Tapi ya begitu, ketika kita menyerang, kita lupa transisi untuk bertahannya itu kurang cepat. Antisipasi untuk bola-bola yang kedepan itu agak kurang," kata pelatih Sriwijaya FC yang djuluki Budigol dan Ular Piton.
Tujuh gol kemenangan Garudayaksa FC dicatatkan oleh Everton Nascimento (5'), Dedi Tri Maulana (32'), Concha (46'), Ryu (75'), Roken Tampubolon (90+1'), Taufik Hidayat (90+5') dan Asep Berlian (90+9') yang tak mampu dihalau kiper Sriwijaya FC Geri Mandagi.
"Memang kita mau benahi yang sini. Yang sini bocor. Memang sepakbola seperti itu, gak bisa butuh waktu yang cepat," kata Budi Sudarsono, pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 19 September 1979.
Kekalahan ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah perjalanan klub berjuluk Laskar Wong Kito di sepak bola nasional.
Sejak berdiri dan mulai berkiprah di kancah nasional pada tahun 2004, Sriwijaya FC belum pernah mengalami kekalahan sebesar ini.
Kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 pun menjadi periode terburuk bagi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan tersebut, karena hingga kini belum sekalipun meraih kemenangan.
Dari 10 laga yang sudah dijalani, Sriwijaya FC hanya mampu meraih dua hasil imbang dan delapan kekalahan, dengan total 2 poin.
Laskar Wong Kito kini terpuruk di dasar klasemen sementara grup wilayah barat Pegadaian Championship 2025/26, terpaut enam poin dari Persekat Tegal yang berada di posisi kesembilan (8 poin).