PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan pentingnya kehadiran pemain lokal asal Sumsel dalam skuad Sriwijaya FC dan Sumsel United, dua klub profesional kebanggaan Sumatera Selatan yang akan berlaga di Liga 2 musim 2025/2026.
Hal itu disampaikan Deru saat membuka Piala Gubernur U-15 tingkat Provinsi Sumsel di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Jumat (20/6/2025) sore.
“Saya harapkan kalianlah yang akan menjadi pemain andalan dari Sriwijaya FC dan Sumsel United tersebut,” ujar Deru dikutip dari Sripoku.com.
Herman Deru menyebut kehadiran dua klub profesional yang bermarkas di Sumatera Selatan harus dijadikan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan pemain lokal, terutama talenta muda dari kabupaten/kota di seluruh provinsi.
“Dengan adanya dua klub profesional itu, kesempatan bagi putra daerah untuk menunjukkan minat, kemampuan, dan bakat melalui klub andalan Sumsel semakin terbuka lebar,” ujarnya.
Sebagai pembina Sriwijaya FC dan Sumsel United, Deru menegaskan bahwa komitmen membina pemain lokal harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar mengejar hasil instan dengan mendatangkan pemain luar.
Gubernur Deru secara terbuka menyoroti kondisi tim-tim profesional di Sumsel yang sering kali diisi mayoritas pemain dari luar daerah. Menurutnya, hal tersebut dapat membuat keberhasilan klub terasa hampa jika tidak melibatkan kontribusi nyata dari putra daerah.
“Kalau dua klub ini berhasil tapi diisi pemain dari luar semua, apa artinya? Kita punya stok pemuda-pemuda andalan untuk mengharumkan nama Sumatera Selatan,” tegasnya.
Menjelang kompetisi Liga 2 yang rencananya akan dimulai pada bulan September 2025, Herman Deru meminta kedua klub untuk segera melibatkan pemain muda lokal, terutama dari hasil kompetisi usia dini seperti Piala Gubernur U-15, Liga Santri, atau turnamen antar-SMA/SMK.
“Saya sarankan kepada Sriwijaya FC dan Sumsel United, ikutsertakanlah pemuda-pemuda berbakat ini. Latih dan bina mereka secara intensif agar bisa jadi pemain profesional,” tutup Deru.
Dengan pernyataan tegas ini, diharapkan kedua klub bisa lebih berorientasi pada pembinaan jangka panjang, memperkuat identitas Sumatera Selatan dalam sepak bola nasional, sekaligus menciptakan kebanggaan bagi masyarakat lokal yang ingin melihat anak-anak daerahnya bersinar di lapangan hijau.