Palembang Kulu Kilir
Palembang Kulu Kilir
Berita / Palembang

Tak Diterima Keluarga, Jenazah Bayi Pasutri Tunawisma Dimakamkan Berkat Bantuan Polisi

Oleh admin · 21 September 2025 13:02 WIB
Tak Diterima Keluarga, Jenazah Bayi Pasutri Tunawisma Dimakamkan Berkat Bantuan Polisi
Tak Diterima Keluarga, Jenazah Bayi Pasutri Tunawisma Dimakamkan Berkat Bantuan Polisi

PALEMBANG- Miris dialami pasutri tunawisma di Palembang Joko (40) dan Novi Yanti (29) yang anaknya meninggal di rumah sakit pasca baru 20 hari lahir.

Keduanya dibantu anggota siaga SPKT Polda Sumsel untuk memakamkan jenazah bayi perempuannya.

Joko dan istrinya sempat ditolak mertua saat mengantar jenazah bayinya ke rumah, dengan niat meminta bantuan untuk dimakamkan dan bersandar di tengah suasana duka.

Akhirnya ia mendapat pertolongan dari anggota siaga di SPKT Polda Sumsel, AKP Sutiyoso bersama dua anggota siaga lainnya.

Jenazah bayi itu dimakamkan di TPU Kamboja, pada Sabtu (20/9/2025) sore.

Saat dijumpai di SPKT Polda Sumsel pada Sabtu malam, Joko menceritakan bayi perempuannya itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit BARI Palembang karena sesak nafas.

Bahkan bayinya sudah diberi nama, Firli Saputri.

"Dari semenjak lahir dirawat di sana sudah 20 hari. Selama dirawat alhamdulillah kami urus surat-surat supaya biayanya lebih ringan," ujar Joko dikutip dari Sripoku.com.

Kemudian pihak rumah sakit menyediakan ambulans, mulanya Joko diminta diantarakan ke rumah mertuanya di kawasan 10 Ilir.

Tapi karena lokasi rumah mertuanya berada di gang sempit ia minta diturunkan di sekitar bundaran air mancur (BAM) Masjid Agung.

"Saya minta diturunkan di sana, karena mau ke tempat mertua. Dari bundaran air mancur jalan kaki ke rumah mertua," katanya.

Sampai di rumah mertua, Joko yang menggendong jasad anaknya bersama istri justru tak diterima dan diusir.

Hal itu membuatnya tambah sedih dan bingung mencari bantuan kemana.

"Sampai di sana saya dimaki-maki. Dibilang bawa mayatlah, apalah. Disitu hati saya bingung," ungkapnya.

Karena tak diterima, akhirnya Joko dan Novi kembali berjalan kaki menuju ke Masjid Agung SMB Jayo  Wikramo. 

Ia bertemu salah seorang anggota polisi yang selesai salat di sana, lalu mengantarkannya ke Polda Sumsel.

"Tadi bertemu ada bapak polisi di masjid Agung mengantar kami ke sini (SPKT) kemudian langsung dibantu dimakamkan, Alhamdulillah.

Pikiran saya ini sudah harus hari itulah dimakamkan pak, alangkah rasanya, lebih baik saya saja," katanya.

Kepala siaga Regu 2 SPKT Polda Sumsel AKP Sutioso menambahkan, pihaknya membantu pasutri tunawisma itu atas dasar kemanusiaan. 

Sutioso menerangkan, ia bersama anggota piket SPKT bersama seorang anggota Polsek Kertapati bernama Aipda Alimin mengantar pasutri tunawisma itu dan jasad bayinya ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dimakamkan.

"Ada anggota namanya Aipda Alimin dari Polsek Kertapati. Setelah dari sini kami bawa keluarga ini ke rumah sakit Bhayangkara," katanya.

Selanjutnya Sutiyoso bersama tiga orang anggota lainnya membantu keluarga tersebut untuk memakamkan bayinya di TPU Kamboja, pada Sabtu sore.

"Karena mereka gelisah, hanya ingin anaknya dimakamkan. Kami kasihan dan prihatin kalau dibiarkan lama-lama," tutupnya.
 

 

#Trending
Bagikan:

Berita Terkait