KAYUAGUNG- Pengakuan pria yang diduga menghabisi nyawa seorang pelajar SD di kawasan Kecamatan Pedamaran, Kabuptan Ogan Komering Ilir.
Pria bernama Rozi Yanto (20) itu sudah berhasil diamankan aparat kepolisian.
Sempat memberikan perlawanan, namun ia akhirnya takluk setelah satu peluru mendarat di kaki kirinya.
Kepada polisi, Rozi seakan-akan tidak menyesal telah melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seorang bocah.
Ia sudah kenal dengan korban sejak setengah tahun yang lalu dan memang mengincarnya.
"Saya sudah setengah tahun kenal dia, sering ketemu juga," katanya dikutip dari Sripoku.com.
Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya kedalam hutan (kebun karet).
Menurutnya, alasan melalukan hal tersebut karena sudah lama kepingin menikah.
Namun, ia merasa takut jika berinteraksi dengan wanita dewasa.
"Kalau yang besar tidak sanggup melawannya. Makanya pilih korban wanita yang masih kecil ini," ujarnya.
Seusai melakukan aksinya tersebut, Rozi mengaku meninggalkan lokasi kejadian dan berlari pulang ke rumahnya di Desa Menang Raya.
"Setelah kejadian, saya langsung pulang ke rumah," pungkasnya.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025) mengaku hanya menangkap satu orang pelaku pembunuhan tersebut.
Sementara itu rumah pelaku pembunuh bocah 6 tahun di Pedamaran OKI, kini nyaris roboh usai digeruduk warga.
Warga tampak geram dengan pelaku yang tega membunuh bocah berusia 6 tahun berinsial R.
Jasad bocah malang itu ditemukan warga tergeletak dan kondisinya tidak bernyawa pada malam hari.
Saat ini Polres OKI dikabarkan telah menangkap satu orang terduga pelaku. Dan saat ini pelaku sedang dalam perjalanan dibawa ke Polres OKI.
Warga yang geram pun tak bisa menunggu hingga akhirnya rumah pelaku menjadi sasaran.
Dari video yang terekam, tampak warga yang emosi berkerumun di depan rumah pelaku.
Banyak teriakan yang meminta agar rumah pelaku itu dibakar.
Namun hingga Minggu (27/7/2025), rumah korban masih terlihat tak terbakar.
Hanya saja, rumah dengan jendela berwarna biru itu sudah terlihat hancur dan nyaris roboh karena dirusak warga.