Palembang Kulu Kilir
Palembang Kulu Kilir
Berita / Sumsel

Kisah Pilu Suami di Musi Rawas Sumsel, Ditinggal Istri yang Lulus PPPK

Oleh admin · 13 November 2025 09:28 WIB
Kisah Pilu Suami di Musi Rawas Sumsel, Ditinggal Istri yang Lulus PPPK
Kisah Pilu Suami di Musi Rawas Sumsel, Ditinggal Istri yang Lulus PPPK

MUSI RAWAS– Kisah rumah tangga Ahmad Nasution (36) atau akrab disapa Yon, warga Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, istrinya, Riska Handayani (35), diduga meninggalkan Yon dan dua anak mereka usai dinyatakan lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Musi Rawas.

Sudah 42 hari Riska tak kembali ke rumah. Yon mengaku tak pernah menyangka kebahagiaan atas kelulusan istrinya justru berujung pilu.

“Setelah lulus PPPK, dia mulai berubah. Dingin, jarang bicara, lalu minta pisah. Padahal kami tidak sedang bertengkar,” ujar Yon dikutip dari Sripoku.com.

Berubah Setelah Lulus PPPK

Menurut Yon, selama 10 tahun menikah, rumah tangganya baik-baik saja. Ia bekerja keras menafkahi keluarga, sementara Riska mengurus rumah dan anak.

Namun sejak pengumuman kelulusan PPPK, sikap istrinya mulai berubah drastis.

Yon telah berupaya melakukan berbagai cara, termasuk mediasi yang melibatkan Kepala Desa, Camat, hingga tokoh masyarakat. Namun semua upaya itu tidak membuahkan hasil.

Minta Bupati Batalkan Pelantikan

Merasa dikhianati, Yon kemudian meminta Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, untuk mempertimbangkan agar istrinya tidak dilantik lebih dulu sebagai PPPK paruh waktu.

“Saya cuma ingin ada pertimbangan moral. Dia meninggalkan keluarga dan anak-anaknya. Kalau begini, di mana tanggung jawabnya sebagai istri?” kata Yon.

Klarifikasi Istri

Mengetahui masalah rumah tangganya viral, Riska lantas memberikan bantahan tegas atas pengakuan Yon.

Dengan tegas Riska mengaku meninggalkan Yon bukan karena ia sudah lulus P3K.

Riska mengakui bila rumah tangganya dengan Yon yang sudah berjalan 10 tahun itu memang memiliki masalah terutama faktor ekonomi.

"Masalah yang suami bilang saya setelah lulus P3K saya menceraikan suami saya itu salah, tidak benar," ujar Riska dilansir dari Instagram, Kamis (13/11/202).

"Karena sebelumnya rumah tangga saya ini sudah berantakan, dari bulan satu," lanjutnya.

Lebih lanjut, perihal Riska yang dikabaran meninggalkan rumah sudah 42 hari, ia mengaku sempat diusir oleh suaminya.

"Jujur suami saya pernah mengusir saya dari rumah dia, sampai saya pulang ke rumah orang tua saya," ceritanya.

Riska pun mengaku memang sudah ada niatan untuk memperbaiki hubungan pernikahannya.

Namun hal itu batal, lantaran ada cekcok besar kedua kalinya yang terjadi.

Saat cekcok tersebut Yon juga sempat membanting dua HP milik Riska.

"Yang kedua waktu itu sudah ada hakikat ingin berbaikan, namun dia membanting HP saya dua duanya," ujarnya.

Kejadian tersebut diceritakan Riska terjadi pada 21 September lalu.

Saat itu Riska menyebut masalah utama dalam keluarganya adalah faktor ekonomi.

"Ya masalah ekonomi, jujur saya," lanjutnya.

Riska pun sangat menyayangkan kini masalah rumah tangganya harus dikonsumsi banyak orang lantaran viral pengakuan Yon.

"Masalah ini bisa viral gitu, padahal saya gak pernah segitunya dengan suami saya, jujur saja." lanjutnya.

Padahal diakui Riska, ia sama sekali tidak mengunggat cerai Yon.

"Jujur saja saya tidak ada mengunggat, belum sampai ke pengadilan, ga ada" akunya.

Saat mengungkap alasan mengapa ia nekat meninggalkan rumah, Riska lantas mengungkap alasan dari anak-anaknya.

"Itu sebenarnya ribut keluarga saya, saya sudah ada hakikat baik sama suami saya, anak saya mau sekolah di tempat orang tua saya disini," ceritanya.

Saat ini Riska tinggal di Sukamenang, Muara Kelingi sementara Yon tinggal di Lubuk Tua.

Riska pun mengungkap kini ia dan Yon sebenarnya sudah tidak lagi memiliki harta lantaran habis terjual. 

"Di tahun 2021 suami saya nyalon Kades, kalah calon suami saya tidak terima akhirnya semua harta kita dijual semua, dari kebun sawit 2 hektar, sapi ada 5, rumah ini termasuk rumah saya sekarang dia jual juga." ujarnya.

Lantaran itu, Riska pun menanyakan niatan Yon untuk memberinya nafkah.

"Kalau dulu dia nekat nafkahi saya lahir batin, kenapa harus dia jual semuanya, selama ini 10 tahun saya nahan mikiri anak saya" lanjutnya.

Riska pun mengungkap kini Yon hanya seorang buruh.

"Suami saya sekarang cuma buruh, motong karet," ujarnya.

Riska juga mengaku sudah kesal dengan Yon sejak awal tahun lalu, namun ia masih bertahan lantaran memikirkan anak-anak.

Namun hal itu tak bisa lagi ditahan Riska, hingga ia meninggalkan Yon di bulan 6 lalu.

"Kekesalannya jujur ya pak dari bulan 6 sebenarnya dari bulan 1 tapi masih mikiri anak," akunya.

Riska mengaku sempat berharap ada hakikat baik dari Yon untuk memperbaiki diri, nyatanya hal itu nihil.

"Kalau masih ada hakikat baik ya, tapi masih aja kayak begitu," lanjutnya.

Di akhir video, Riska lantas mengungkap kondisi keuangannya hingga ia mengaku masalah rumah tangganya memang lantaran faktor ekonomi.

"Kalau masalah keuangan bulanan masih suka bagi 2,  intinya tu faktor ekonomi," ujar Riska.

"Saya kan sebagai istri maksudnya tu kok dibagi dua, misalnya gini dia dapat Rp 400 ribu harus dibagi dua, penghasilan dia sedikit pak, itu juga saya bantu," lanjutnya.

Riska dengan tegas lantas menyebut masalah ini bukanlah karena ia lulus P3K.

"Jujur saya tidak terima kata-kata dia itu, gak jujur," tutupnya.

#Trending
Bagikan:

Berita Terkait