BANYUASIN- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) H. Saan Mustopa melakukan peninjauan sekaligus berdialog dengan para petani di wilayah Lumbung Padi Nasional dan Sentra Ketahanan Pangan Utama yang berlokasi di Desa Seri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Rabu (15/10).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah penyangga utama ketahanan pangan di Sumatera Selatan. Ia menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat Sumsel berprofesi sebagai petani kebun dan sawah, dengan potensi komoditas unggulan yang besar.
“Sekitar 80 persen sawit dimiliki oleh perkebunan besar, sementara 99 persen kebun karet adalah milik masyarakat. Untuk kopi, Sumsel menempati urutan ketiga terbesar di dunia,” ujar Herman Deru.
Gubernur juga mengapresiasi semangat kerja dan pengelolaan air serta irigasi di kawasan tersebut. Ia menambahkan, Pemprov Sumsel terus berupaya meningkatkan kapasitas petani melalui program Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP) yang melibatkan sekitar 2.000 penyuluh pertanian di seluruh provinsi.
“Di titik ini telah dilakukan optimalisasi lahan untuk mendukung swasembada pangan dengan luas kurang lebih 300 hektare. Produksi pun terus meningkat. Pemerintah Provinsi juga telah menyalurkan bantuan kepada 17 kabupaten/kota dengan total nilai mencapai lebih dari 2 triliun rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI H. Saan Mustopa dalam sambutannya menyampaikan komitmen DPR bersama mitra kementerian terkait untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027 tanpa bergantung pada impor.
“Daerah penghasil pangan seperti Banyuasin harus mendapatkan perhatian dan dukungan lebih besar. Di titik ini, kami melihat luar biasa — petani bisa panen sampai tiga kali setahun,” kata Saan Mustopa.
Ia menegaskan, DPR bersama kementerian akan terus mendorong program swasembada pangan melalui peningkatan produksi, modernisasi pertanian, dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan semangat baru bagi para petani di Sumsel. Insyaallah, kami akan memberikan dukungan maksimal agar cita-cita mewujudkan swasembada pangan bisa terwujud,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur dan Pimpinan DPR RI terhadap sektor pertanian di Banyuasin.
“Selamat datang di Kabupaten Banyuasin. Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Ketua DPR RI. Potensi pertanian Banyuasin sangat besar, bahkan menurut data BPS, kami menempati peringkat kedua untuk produksi gabah kering giling di Sumsel,” ujar Neta.
Ia juga berharap perhatian pemerintah pusat dan provinsi dapat terus mengalir, terutama dalam peningkatan infrastruktur pendukung seperti perbaikan jaringan irigasi untuk memperkuat produktivitas pertanian di daerahnya.