PALEMBANG- Wakil Presiden Sriwijaya FC, Muhammad David, menunjukkan ekspresi haru dan syukur setelah timnya berhasil mencuri satu poin dalam laga tandang menghadapi Persikad Depok, Senin (22/9/2025).
Dalam momen emosional tersebut, David terlihat sujud syukur di sisi lapangan, sebuah ungkapan kebahagiaan atas hasil imbang yang diperoleh tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.
“Terima kasih ya Allah, alhamdulillah berhasil curi poin,” ujar David dikutip dari Detiksumsel.
Tidak hanya sujud syukur, pria yang dijuluki "Raja Sawer" ini juga memberikan bonus senilai Rp20 juta kepada para pemain sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama pertandingan.
“Tadi aku kasih bonus ke pemain, ya Rp20 juta. Karena mereka berhasil imbang lawan Persikad,” ungkap David.
Menurut David, hasil imbang ini bukan hanya sekadar angka, tapi merupakan perjuangan luar biasa para pemain yang tampil habis-habisan demi membawa pulang poin dan menjaga harga diri klub.
“Alhamdulillah, saya sedikit puas meski hanya satu poin. Luar biasa perjuangan para pemain yang berjuang mati-matian agar tidak mengecewakan warga Sumatera Selatan,” katanya.
David juga menegaskan bahwa poin ini dipersembahkan untuk seluruh pendukung Sriwijaya FC, khususnya masyarakat Sumsel yang selalu setia memberikan dukungan.
Dengan tambahan satu poin dari laga ini, Sriwijaya FC kini mulai meninggalkan dasar klasemen Liga 2 Championship Series, menambah optimisme jelang laga-laga berikutnya.
Hasil imbang ini juga menjadi sinyal kebangkitan tim yang sebelumnya kesulitan mengumpulkan poin.
Jalannnya Laga
Sriwijaya FC berhasil mencuri satu poin berharga saat bertandang ke markas Persikad Depok, dalam lanjutan Liga Championship 2025/2026, Senin (22/9/2025).
Bermain dengan semangat juang tinggi, Laskar Wong Kito menahan imbang tuan rumah dengan skor akhir 3-3 dalam laga penuh drama dan aksi.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Coach Azul, menurunkan skuad terbaiknya sejak menit pertama.
Nama-nama seperti Gerri Mandagi di bawah mistar, Ganjar Mukti (kapten), Fiwi, Ibnu Yazid, Valentino, Reza Pahlevi, Rafif, Farhan Rahman, Ade Suryana, Jackson Tiwu, hingga Nugroho tampil sejak awal, dengan mengenakan jersey andalan berwarna kuning.
Meski bermain di kandang lawan, Sriwijaya FC tampil menekan dan menguasai permainan. Beberapa kali ancaman dari striker Persikad Enzo Celestine dan Marselinus Ama Ola membuat lini belakang SFC bekerja keras, terutama pada menit ke-36 dan 38.
Namun ketangguhan tim tamu membuahkan hasil. Nugroho membuka kebangkitan Sriwijaya melalui tendangan jarak jauh spektakuler, menjebol gawang Persikad.
Tak lama berselang, pemain pengganti Al Muzani, yang masuk menggantikan Valentino, mencetak gol penyeimbang di masa injury time babak pertama. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persikad Depok langsung mengambil inisiatif serangan dan mencetak gol cepat lewat Bil Aqshan.
Umpan terukur dari lini tengah berhasil dikonversi Bil menjadi gol dari luar kotak penalti, membuat skor berubah menjadi 3-2.
Tak tinggal diam, Sriwijaya FC melakukan perubahan taktik. Masuknya Eros Dermawan dan Rendy Juliansyah memberikan angin segar. Menit ke-70, kerja sama keduanya menghasilkan situasi berbahaya yang berujung pada gol bunuh diri Alif Rizky, pemain Persikad. Skor kembali imbang 3-3.
Sriwijaya nyaris mencetak gol kemenangan di menit ke-83, namun tendangan Al Muzani masih bisa ditepis kiper Persikad.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-3 tak berubah.
Hasil ini menjadi sangat penting bagi Sriwijaya FC karena berhasil mencuri poin di laga tandang sekaligus beranjak dari dasar klasemen.