PALEMBANG - Besarnya gelombang dukungan suporter dikabarkan membuat Wapres Sriwijaya FC Mohammad David luluh batal mundur dari kepengurusan Elang Andalas musim kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
"Alhamdulillah kemarin poin utama di konser Anniversary 21 Tahun Sriwijaya FC itu Wapres Sriwijaya FC kita Bapak Mohammad David di depan kawan-kawan, di depan 3 kelompok suporter dan para tamu undangan, beliau menyatakan batal mengundurkan diri," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH dikutip dari Sripoku.com, Senin (10/11/2025).
Qusoi mengatakan 3 kelompok suporter militan Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania, Singa Mania dan Ultras Palembang menaruh harapan besar Mohammad David yang juga Ketua Umum Askot PSSI Palembang ini bakal kembali menjadi penyelamat Laskar Wong Kito untuk tetap bertahan dan tidak terdegradasi ke Liga 3.
"Kami 3 kelompok suporter menyatakan mencintai bapak David yang telah sepenuh raga, sepenuh jiwa untuk membantu Sriwijaya FC baik dari tahun kemarin menyelamatkan dari degradasi dan Pak David juga berjanji untuk putaran 2 ini untuk gaspol begitu transfer window dibuka," kata Qusoi.
Qusoi mengatakan dari kelompok suporter resmi Sriwijaya FC ada 2 gelombang membujuk agar Wapres Sriwijaya FC Mohammad David tidak meninggalkan SFC.
"Gelombang yang pertama saya dan kawan-kawan Sriwijaya Mania dan Anggota Ultras Palembang. Malamnya kami khusus Ultras Palembang mewakili masyarakat Sumsel ataupun 2 kelompok suporter lainnya, termasuk kawan-kawan anggota, pengurus kami mereka meneteskan air mata untuk meminta Bapak David bertahan di Sriwijaya FC ini karena siapa lagi dalam kondisi terpuruk seperti ini," ujar Qusoi.
Qusoi berharap kedepannya untuk masyarakat umum khususnya tribun barat untuk mengerti kondisi saat ini. Kalau mau betul-betul mengkritik jangan secara personal.
"Apalagi kejadian kemarin di depan anak istri Pak David. Silahkan sampaikan saran kritik secara elegan. Bapak David itu terbuka. Tidak mungkin diungkapkan seluruh isi perut rumah tangga Sriwijaya FC di muka umum. Berdebat," katanya.
Qusoi mengatakan fans, suporter, dipersilahkan datang ke Askot PSSI Palembang, dan akan diterima dengan tangan terbuka. Dan akan dijelaskan sedetil-detilnya siapa yang ingin tahu tentang keadaan dapur Sriwijaya FC.
"Kesalahan kemarin itu, fans itu mengkritik tajam. Bukan anti kritik. Buktinya kalau Pak David anti kritik, kenapa masih meladeni. Harusnya langsung ke ruang ganti. Itu tandanya masih didengarkannya walaupun itu suporter umum. Itu faktanya," pungkasnya.
Usai para suporter, giliran para pemain dan pelatih Sriwijaya FC datang ke Askot PSSI Palembang meminta Mohammad David jangan mundur dari Wapres Sriwijaya FC.
Para pemain tersebut datang ke kantor Askot PSSI Palembang pada, Minggu (9/11/2025) malam.
Tampak para pemain dan pelatih berbincang akrab bersama David mengenai isu mundur dirinya.
Suasana pertemuan tersebut diakhiri dengan santap malam bersama.
David Pamit di Tik Tok
Di tengah sorotan tajam dan riuh kritik suporter, Mohammad David, Wakil Presiden Sriwijaya FC sekaligus Ketua Askot PSSI Palembang, memilih jalan hening: mundur dari kepengurusan Elang Andalas. Lewat video TikToknya, David menyampaikan pamitnya dengan nada getir, menyisakan jejak haru yang tak mudah dilupakan.
“Saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk Sriwijaya FC,” ucapnya lirih, seolah menahan beban yang tak lagi tertampung di pundaknya, Sabtu (8/11/2025).
Kekalahan tipis Sriwijaya FC dari Adhyaksa FC Banten bukan sekadar skor 0-1 di papan pertandingan. Bagi David, itu adalah titik balik—di mana dedikasi dan pengorbanan tak lagi cukup untuk meredakan gelombang kekecewaan. Ia merasa dihujat, diframing, dan dituding anti kritik oleh para fans yang dulu ia perjuangkan.
"Saya kecewa. Bukan hanya pada fans, tapi juga pada pemain Sriwijaya FC yang saya anggap tidak bermain dengan hati," ungkapnya, menyingkapkan luka yang selama ini mungkin ia simpan rapat.
Mohammad David bukan sekadar pengurus. Ia adalah sosok yang rela meninggalkan pekerjaan, mengorbankan finansial, dan waktu demi Sriwijaya FC. Tapi di balik layar, dia merasa sendirian. Ia merasa lebih mudah menjadi penonton yang datang, duduk, lalu menghujat, daripada menjadi pengurus yang harus menanggung semuanya.
“Saya juga bisa seperti itu. Tapi kalian belum tentu bisa duduk di saya saat ini,” kata pria yang dijuluki Raja Sawer, menyiratkan betapa beratnya posisi kursi Wapres Sriwijaya FC yang ia duduki.
Namun, di akhir pernyataannya, Mohammad David tidak menyisakan dendam. Ia menitipkan Sriwijaya FC kepada para suporter dan masyarakat Sumatera Selatan, berharap ada sosok baru yang benar-benar mampu membenahi klub kebanggaan Wong Kito.
Semoga Sriwijaya FC semakin jaya dan bangkit, disertai harapan yang masih menyala meski langkahnya harus terhenti.
Mohammad David ketika coba dikonfirmasi terkait isi konten video Tik Toknya, hanya membalas pesan emoji ekspresi tangan yang mengusap muka sebanyak 3 kali.