Palembang Kulu Kilir
Palembang Kulu Kilir
Berita / Palembang

Viral Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok Mulut dengan Emak-emak di Banyuasin, Ini Kronologi Lengkapnya

Oleh admin · 23 September 2025 09:38 WIB
Viral Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok Mulut dengan Emak-emak di Banyuasin, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok Mulut dengan Emak-emak di Banyuasin, Ini Kronologi Lengkapnya

PALEMBANG- Di tengah viralnya video seorang anggota polisi Jatanras Polda Sumsel yang terlibat cek-cok dengan pemilik toko mesin diesel di Gasing, Kabupaten Banyuasin, terungkap kejadian dibaliknya.

Seorang sopir bernama Iqbal (25) warga Pemulutan, Ogan Ilir, bersama dua orang warga sekitar lokasi kejadian Fikri dan Atta menceritakan kronologis kejadian dan peristiwa yang sebenarnya.

Tepatnya sebelum anggota polisi Jatanras datang. Peristiwa itu pun rupanya terjadi pada 31 Mei 2025 lalu dan baru viral sekarang ini.

Iqbal menjadi korban penganiayaan oleh salah satu karyawan atau orang dari toko diesel tersebut inisial E.

Iqbal mengalami penganiayaan oleh terlapor dengan cara digesekkan senjata tajam di leher belakangnya.

Peristiwa itu terjadi di hari Sabtu 31 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 WIB.

"Pas saya lengah leher saya digesekkan sajam oleh karyawan toko itu, sajamnya panjang," ujar Iqbal dikutip dari Sripoku.com.

Iqbal menceritakan, kronologis kejadian bermula ia memarkirkan kendaraan truknya di dekat toko, karena pada saat itu hendak mengambil uang di agen BRI link yang besebelahan dengan toko tersebut.

"Saya berhenti di pinggir jalan mau narik uang ke agen BRIlink di sebelah toko, tapi yang karyawan tokonya bilang kalau truk saya nutupi toko. Kalau menurut saya sih masih jauh, eh dia malah marah-marah," katanya.

Setelah mengambil uang, Iqbal kembali ke truk tapi terlapor keluar sambil menunjukkan senjata tajam. Saat lengah terlapor langsung menggesekkan sajam ke arah leher belakangnya.

"Dia (terlapor) tidak sendirian,  ada yang punya toko dan ada yang karyawannya. Tapi yang melukai cuma satu orang pakai sajam," sambungnya.

Karena merasa takut, Iqbal menjauh untuk mencari perlindungan dengan masuk ke rumah warga, sedangkan truknya dibiarkan parkir di depan toko tersebut.

Di tengah ketakutan itu Iqbal menghubungi anggota polisi Jatanras yang ia kenal, supaya bisa menengahi dan membantunya mengambil truknya yang masih parkir.

"Lari ke rumah warga buat minta tolong. Lalu saya juga minta tolong dengan menghubungi kak Agus polisi, minta ditengahi. Sebab dia (terlapor) ramai," ungkapnya.

Kemudian terjadilah seperti yang ada di video. Setelah kejadian itu Iqbal langsung mengobati lukanya ke rumah sakit untuk visum dan membuat laporan ke Polsek Talang Kelapa.

"Setelah kejadian itulah lapor ke Polsek Talang Kelapa. Sampai sekarang belum ada tindak lanjut," katanya.

Sementara Fikri salah satu warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, warga sempat ramai ketika mendengar keributan antara Iqbal dengan orang toko tersebut.

"Waktu itu saya posisi mau berangkat kerja keluar dari rumah terus ada keributan di toko Meri itu , kami disangka mau mengeroyok terlapor padahal kami mau melerai. Yang di toko meri malah nantang tidak takut, katanya, masyarakat sudah ramai," ujar Fikri.

Setelah seorang polisi Jatanras datang masyarakat yang sebelumnya ramai, mulai perlahan berkurang meski ada yang masih di depan toko. 

"Setelah ada polisi yang datang masyarakat bubar. Niatnya mau menenangkan mau menengahi. Iya si Iqbal itu masuk ke rumah warga, kami tidak tahu posisi dia benar atau salah yang penting saat itu diamankan dulu, " katanya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti video viral tersebut. 

Kini Bid Propam Polda Sumsel tengah menyelidiki insiden tersebut.

"Sedang diselidiki oleh Bid Propam Polda Sumsel," ujar Nandang, Senin (22/9/2025).

Namun ia belum mengetahui bagaimana kronologis insiden keributan dan apa yang melatarbelakanginya.

"Belum tahu seperti apa. Nanti kalau sudah ada info dari Bid Propam," katanya.

#Sumsel
Bagikan:

Berita Terkait