Palembang Kulu Kilir
Palembang Kulu Kilir
Berita / Palembang

Sukses Penanganan Karhutla di Sumsel, Herman Deru Dipuji Menteri Lingkungan Hidup

Oleh admin · 30 Juli 2025 12:38 WIB
Sukses Penanganan Karhutla di Sumsel, Herman Deru Dipuji Menteri Lingkungan Hidup
Sukses Penanganan Karhutla di Sumsel, Herman Deru Dipuji Menteri Lingkungan Hidup

PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, MM mendapatkan apresiasi nasional atas komitmennya dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel.

Kali ini, pujian disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq saat memimpin Apel dan Simulasi Pengendalian Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2025 yang digelar di Halam Griya Agung (Selasa, 29/7/2025).

Dalam amanatnya, Dr. Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan rasa bangga terhadap penurunan signifikan angka Karhutla di Sumsel jika dibandingkan dengan sejumlah provinsi lain. Hal ini menurutnya menjadi bukti nyata kerja keras Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru dalam menjaga ekosistem lahan gambut agar tetap stabil dan mencegah terjadinya kebakaran.

“Kita sangat bangga. Di Sumsel terjadi penurunan kasus Karhutla yang cukup signifikan dibandingkan daerah lain. Ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak menjaga tinggi muka air gambut tetap stabil. Kebakaran hanya mungkin terjadi jika ada unsur kesengajaan,” tegas Hanif.

Ia juga menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang terbukti lalai atau sengaja menyebabkan Karhutla, termasuk pemegang konsesi lahan.

“Kami mendorong agar aparat seperti Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, dan Forkopimda tidak ragu mengambil langkah hukum tegas. KLHK siap mendukung penindakan terhadap pihak yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa apel siaga ini merupakan wujud kesiapsiagaan menghadapi potensi Karhutla yang dapat menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan.

Apel ini juga digelar sebagai implementasi arahan Presiden RI dalam membangun solusi permanen pengendalian Karhutla dengan mengedepankan upaya pencegahan. Hal ini sejalan dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari komitmen Indonesia menghadapi krisis iklim global.

Hanif mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengalami Karhutla besar di beberapa tahun, seperti 1981, 1997, 2015, hingga 2023. Oleh karena itu, kekompakan lintas sektor dinilai menjadi kunci keberhasilan.

Berdasarkan data Kementerian LHK, sejak 1 Januari hingga 31 Mei 2025 telah terjadi 983 kasus Karhutla di berbagai wilayah Indonesia dengan luas terdampak mencapai 5.485 hektare. Sementara itu, untuk Sumsel hingga 23 Juni 2025 tercatat 1.104 hotspot dan 64 kejadian Karhutla dengan total luas terbakar 43 hektare.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras jajaran Pemprov Sumsel dalam upaya pemadaman dan penanggulangan Karhutla,” ungkap Hanif.

Dalam amanat akhir, Menteri LH berharap Sumsel terus meningkatkan langkah pencegahan, memantau prakiraan cuaca secara berkala, serta memastikan kesiapan SDM, sarana, prasarana, dan pendanaan dalam pengendalian Karhutla.

Usai apel, rombongan pejabat meninjau kesiapan pasukan dan peralatan Karhutla serta menyaksikan langsung simulasi pemadaman Karhutla sebagai bentuk kesiapsiagaan Sumsel dalam menghadapi musim kering tahun ini.

Turut hadir Kepala BNPB RI Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos, MM, Plt. Kepala BMKG RI Prof. Ir. Dwi Korita Karnawati, M.Sc, Deputi Kemenko Polhukam RI Bidang Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Purwito Hadi Wardhono, serta perwakilan dari Basarnas RI dan unsur Forkopimda Sumsel serta Para Kepala OPD Prov. Sumsel.

#Herman Deru
Bagikan:

Berita Terkait