Palembang Kulu Kilir
Palembang Kulu Kilir
Berita / Palembang

Kecelakaan Maut di Palembang, Ibu Muda Tewas Terlinda Truk Molen Anak Usia 5 Tahun Selamat

Oleh admin · 12 September 2025 10:26 WIB
Kecelakaan Maut di Palembang, Ibu Muda Tewas Terlinda Truk Molen Anak Usia 5 Tahun Selamat
Kecelakaan Maut di Palembang, Ibu Muda Tewas Terlinda Truk Molen Anak Usia 5 Tahun Selamat

PALEMBANG- Senyum sang anak yang baru saja dijemputnya dari bangku Taman Kanak-Kanak (TK) mungkin masih terbayang di benak Afriyani (31).

Namun, perjalanan pulang yang seharusnya penuh kehangatan itu berubah menjadi sebuah tragedi memilukan di Jalan Letjen Harun Sohar, Sukarami, Palembang.

Maut merenggutnya dalam sekejap, tepat setelah ia menunaikan tugas mulianya sebagai seorang ibu.

Dikutip dari Sripoku.com, Ibu muda itu tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya diserempet oleh sebuah truk molen.

Kabar duka yang datang tiba-tiba itu menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Suasana haru dan duka pekat menyelimuti kamar jenazah Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

Di sana, Basri (60), ayah korban, dengan tatapan nanar berusaha tegar.

Ia tak pernah menyangka akan melihat putri bungsunya terbujur kaku. Kabar itu sampai kepadanya bukan dari putrinya, melainkan dari seorang tetangga yang mengabarkan kecelakaan nahas tersebut.

 

"Almarhumah habis jemput anaknya sekolah TK di Kilometer 12," ujar Basri dengan suara lirih, menahan duka yang mendalam.

Bagi sang anak, Afriyani bukan hanya seorang ibu, tetapi juga dunianya. Keduanya hanya tinggal berdua di rumah mereka.

Afriyani dengan sabar merawat dan membesarkan buah hatinya seorang diri, sementara sang suami, tulang punggung keluarga, harus mencari nafkah di Lubuklinggau sejak beberapa bulan terakhir.

Ikatan ibu dan anak itu begitu kuat. Setiap hari, Afriyani mengantar dan menjemput anaknya dengan penuh kasih sayang.

Namun, pada hari nahas itu, rutinitas penuh cinta tersebut menjadi perjalanan terakhir mereka bersama.

"Anaknya satu, tinggal berdua saja. Suaminya kerja di Linggau, baru beberapa bulan," jelas Basri.

Kini, perjalanan panjang sang suami dari Lubuklinggau bukan lagi untuk melepas rindu, melainkan untuk menjemput kepulangan abadi sang istri tercinta.

 

#Trending
Bagikan:

Berita Terkait