PALEMBANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan aman dan sesuai standar.
Pembentukan Satgas ini merupakan langkah untuk mengantisipasi terjadinya keracunan makanan dan memastikan kualitas gizi yang diberikan kepada siswa.
Kepala Dinkes Kota Palembang, Fenty Aprina, menjelaskan bahwa Satgas ini dibentuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyediaan makanan bergizi di setiap dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Satgas ini akan memantau setiap tahap dari pengolahan hingga distribusi makanan MBG.
Fenty Aprina mengatakan, "Setiap dapur SPPG mampu menyiapkan hingga 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya. Dengan adanya Satgas ini, kita berharap semua proses pengolahan hingga distribusi makanan bisa berjalan aman, higienis, dan sesuai standar gizi."
Pengawasan Ketat Oleh Sekda Palembang
Satgas ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, yang bertanggung jawab dalam pengawasan ketat terhadap jalannya pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Satgas diharapkan dapat menjamin bahwa makanan yang disediakan aman dan bergizi, sehingga terhindar dari potensi keracunan.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program nasional ini. Ia memastikan bahwa Pemkot Palembang tidak hanya berperan sebagai penerima dan penyalur makanan, tetapi juga sebagai pengawas agar makanan yang diterima oleh siswa benar-benar aman dikonsumsi.
"Jika ada kasus dugaan keracunan akibat konsumsi MBG, Pemkot akan memastikan penanganan kesehatan dilakukan secara maksimal," ujar Wali Kota Ratu Dewa.
Ratu Dewa juga mengimbau kepada masyarakat dan orang tua siswa untuk turut memberikan pengawasan serta memberikan masukan terkait pelaksanaan Program MBG. Ia menyarankan agar setiap laporan atau evaluasi yang ditemukan dapat disampaikan langsung melalui akun media sosial miliknya untuk diteruskan ke pemerintah pusat demi perbaikan kualitas program di masa depan.
"Saya juga minta masyarakat dan orang tua siswa untuk turut memberikan pengawasan serta masukan terhadap pelaksanaan program MBG. Laporan dapat disampaikan melalui akun media saya," tutup Ratu Dewa.