PALEMBANG – Kapten Sriwijaya FC musim 2024/2025, Tomi Darmawan, kembali menagih janji manajemen klub terkait pelunasan sisa gaji pemain yang hingga akhir April ini belum juga terealisasi.
Melalui akun Instagram @semua.tentang.sriwijaya, Tomi menyampaikan keluhannya sebagai perwakilan para pemain yang merasa perjuangan mereka belum dihargai secara layak oleh pihak manajemen.
“Sampai saat ini gaji pemain yang berjuang dan berdarah-darah mempertahankan Sriwijaya FC bertahan di Liga 2 masih belum bisa diselesaikan oleh manajemen,” tulis Tomi seperti dikutip dari Sripoku.com.
Diketahui, beberapa pemain Sriwijaya FC musim 2024/2025 masih belum menerima gaji selama 1 hingga 2 bulan terakhir.
Keterlambatan ini dinilai Tomi sangat mengecewakan, terutama karena para pemain tersebut telah berkontribusi besar menjaga eksistensi Laskar Wong Kito di Liga 2.
Lebih lanjut, Tomi mempertanyakan prioritas manajemen yang kini disebut tengah sibuk membentuk skuad baru untuk musim 2025/2026, sementara kewajiban terhadap pemain lama belum dituntaskan.
“Sibuk mempersiapkan, lupa dengan yang mempertahankan,” sindir Tomi.
Tomi sendiri hingga saat ini belum memberikan kepastian soal masa depannya di Sriwijaya FC. Ia juga dikabarkan tengah diincar oleh Bhayangkara FC, namun masih menunggu itikad baik manajemen menyelesaikan tanggung jawab finansialnya.
Mantan pemain PS Palembang itu juga mengingatkan bahwa Sriwijaya FC tengah merencanakan pembentukan tim EPA (Elite Pro Academy) U-20, yang jelas membutuhkan anggaran besar mulai dari logistik hingga fasilitas pendukung lainnya.
“Kami hanya mengingatkan, agar manajemen segera menyelesaikan gaji yang tertunggak. Jangan sampai ini menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja,” ujar Tomi tegas.
Meski demikian, Tomi tetap mendukung langkah pembinaan generasi muda melalui EPA Sriwijaya FC U-20. Namun ia menekankan, fondasi klub harus kuat terlebih dahulu, terutama soal kesejahteraan pemain.
“Takutnya manajemen lupa, maka kami mengingatkan,” tutup Tomi.