BANYUASIN- Video yang menunjukkan kondisi jalan rusak di depan UPT SMA Negeri 1 Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, viral dan menuai keluhan dari masyarakat.
Jalan berlubang yang menjadi jalur alternatif warga ini disebut sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan, terutama pengendara motor dan mobil pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Camat Muara Padang, Parlin, menyatakan bahwa jalan tersebut memang merupakan jalan alternatif yang berada di Desa Sumber Makmur, dan sudah sering dilakukan perbaikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan, desa, pihak sekolah, hingga komunitas lokal.
“Sudah sangat sering diperbaiki, bahkan perbaikan terakhir kami lakukan bersama-sama dengan gotong royong hari Kamis kemarin,” ujar Parlin dikutip dari Tribunsumsel.com.
Ia menjelaskan, struktur tanah gambut di bawah jalan menjadi penyebab utama kerusakan yang kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Selain itu, kendaraan pikap pengangkut sawit dan barang yang membawa muatan melebihi kapasitas juga disebut turut mempercepat kerusakan jalan tersebut.
“Kalau hanya motor dan mobil pribadi yang lewat, jalan yang sudah diperbaiki tidak akan cepat rusak. Tapi karena banyak pikap dengan beban berat melintas, jalan jadi cepat berlubang,” jelasnya.
Menurut Parlin, masyarakat memang berhak menyampaikan keluhan melalui video, namun ia juga berharap masyarakat ikut menyebarkan informasi saat jalan diperbaiki, agar penyampaian informasi lebih berimbang.
Ia menambahkan, saat ini jalan utama penghubung antar desa sedang dalam perbaikan dan ditutup sementara karena hujan dan kondisi tanah yang belum stabil. Penutupan jalan utama ini menyebabkan banyak kendaraan beralih ke jalur alternatif di depan SMA tersebut, yang akhirnya menambah beban jalan dan mempercepat kerusakan.
“Kami mohon pengertian semua pihak, khususnya pengguna kendaraan angkutan barang agar tidak melebihi kapasitas. Karena jalan ini sangat rentan rusak kalau terus-menerus dipaksa menanggung beban berat,” pungkasnya.