PALEMBANG- Sekuriti perumahan di komplek Griya Lestari, Gandus, Palembang dan ayahnya yang menjadi korban pengeroyokan oleh pemuda kompak melapor polisi.
Laporan dibuat terpisah, Gilang (18) membuat laporan di Polrestabes Palembang sedangkan ayahnya yang bernama Usman (45) di Polsek Gandus.
Gilang hanya mengalami luka lebam dan lecet akibat dikeroyok tiga orang, tapi ayahnya mengalami luka yang lebih parah.
Sebab ada empat luka senjata tajam di perut, bahu, dan tangannya, saat ini Usman masih dirawat di ruang ICU rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Alimin (51), paman dan kakak korban mengatakan, kondisi terkini Usman masih belum bisa diajak berkomunikasi secara lancar pasca menjalani operasi.
"Kondisi Usman masih di ICU, karena kemarin malam operasi. Sadar sepenuhnya belum tapi kalau kita ajak ngomong dia tahu, responnya hanya mengangguk ," ujar Usman dikutip dari Sripoku.com.
Pelaku yang mengeroyok Usman, kata Alimin, diduga orang yang sama dengan pengeroyok Gilang. Tetapi pelaku menggunakan senjata tajam untuk melukai.
"Yang mengeroyok Usman cuma berdua pakai sajam semua. Kalau Gilang tiga orang," ujarnya.
Alimin menerangkan Usman dikeroyok saat mendatangi para pelaku yang memukul dan mengeroyok anaknya ketika ditegur bermain layang-layang.
"Setelah Gilang dikeroyok, pulang ke rumah ngasih tau ayahnya. Kemudian dia datang kesana malah dikeroyok juga. Usman sudah buat laporan di Polsek Gandus, " katanya.
Mardia, Ketua RT 21 tempat kejadian Mardia menjelaskan kejadian bermula saat Gilang menegur beberapa warga luar komplek yang bermain layangan di dalam lingkungan perumahan Griya Lestari tempatnya bekerja sebagai pihak keamanan.
"Awalnya Gilang menegur jangan bermain layangan di sini, apalagi sampai menimbulkan keributan, Gilang itu sekuriti disitu," kata Mardia.
Teguran itu diduga membuat para pelaku tersinggung hingga berujung pengeroyokan. Usai dikeroyok, Gilang yang mengalami luka memar kemudian pulang dan melapor kepada ayahnya, Usman.
Bersama sang ayah dan paman, Gilang mendatangi rumah pelaku di Perumahan Taman Asri, yang lokasinya hanya dipisahkan tembok dari Griya Lestari.
"Setelah tiba, Usman bertanya di mana orang-orang yang mengeroyok anaknya. Namun orangtua pelaku, khususnya ibu, mengatakan anaknya tidak ada di rumah. Tiba-tiba ada seseorang keluar sambil membawa sajam, sehingga Usman mengalami luka di bagian perut," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Gandus AKP Firmansyah membenarkan jika salah satu korban pengeroyokan itu membuat laporan di Polsek, sedangkan satunya di Polrestabes Palembang.
"Iya ada (laporan) malam itu," ujar Firmansyah membenarkan.
Saat ini pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Palembang menyelidiki dan mencari para pelaku pengeroyokan.
"Masih dicari," katanya.